Adsbaner

sebagai sarana untuk pembelajaran dan supaya orang lain bisa lebih luas mengetahui nya, dan tidak tertinggal oleh kemajuan jaman teknologi saat ini dan masa yang akan datang

My Blog SANDI KOCENG

Pengertian HTTP-SSL Dan TCP Beserta Fungsinya - Teknologiku

Advertisement
Advertisement

Pengertian HTTP-SSL Dan TCP Beserta Fungsinya - Teknologiku

Setiap kali berselancar di internet dan mengetikkan alamat sebuah website, ada satu hal yang sudah tak asing lagi, yaitu adanya HTTP di awal alamat tersebut. Seringkali awalan alamat website berupa HTTP, namun tak jarang juga tertulis HTTPS. Sebetulnya, apakah yang dimaksud dengan HTTP ini, dan apa pula fungsinya dalam dunia internet?


Pengertian HTTP-SSL Dan TCP Beserta Fungsinya - Teknologiku


Pada artikel kali ini, akan dibahas mengenai pengertian HTTP, fungsi HTTP, cara kerja HTTP, serta perbedaannya dengan HTTPS untuk membuat Anda lebih memahami istilah ini di dunia internet.

Pengertian HTTP
Home\Internet\Pengertian HTTP Beserta Fungsi, Cara Kerja HTTP dan Perbedaannya dengan HTTPS
Pengertian HTTP Beserta Fungsi, Cara Kerja HTTP dan Perbedaannya dengan HTTPS INTERNETNo comments.


Setiap kali berselancar di internet dan mengetikkan alamat sebuah website, ada satu hal yang sudah tak asing lagi, yaitu adanya HTTP di awal alamat tersebut. Seringkali awalan alamat website berupa HTTP, namun tak jarang juga tertulis HTTPS. Sebetulnya, apakah yang dimaksud dengan HTTP ini, dan apa pula fungsinya dalam dunia internet?

Pada artikel kali ini, akan dibahas mengenai pengertian HTTP, fungsi HTTP, cara kerja HTTP, serta perbedaannya dengan HTTPS untuk membuat Anda lebih memahami istilah ini di dunia internet.


Pengertian HTTP dan Fungsi HTTP.
HTTP (Hypertext Transfer Protocol) merupakan istilah yang diberikan pada sebuah protokol dan dipergunakan untuk mengirimkan dokumen dari WWW (World Wide Web). HTTP dapat pula diartikan sebagai protokol jaringan untuk pendistribusian sistem informasi hypermedia secara kolaboratif.

Protokol HTTP sendiri pertama kali digunakan pada sekitaran tahun 1990. Saat itu, yang dipakai adalah HTTP versi 0,9 yang masih berupa mentahan protokol transfer data. Artinya, data dikirimkan tanpa melihat tipe dokumen yang dikirimkan. Lalu sekitar 6 tahun kemudian pada 1996, terdapat perkembangan dari protokol HTTP sehingga berubah menjadi HTTP versi 1.0. Versi ini masih terus dikembangkan hingga pada 1999 diluncurkan versi 1.1 yang sudah berhasil mengakomodasi proxy, cache,serta koneksi yang persisten.

Fungsi HTTP
Mungkin Anda pun telah menyadari bahwa HTTP selalu muncul di setiap alamat halaman website. Memang betul bahwa setiap layanan web menggunakan protokol HTTP untuk dapat berjalan. Namun terdapat pula protokol HTTPS yang merupakan variasi dari HTTP, yang akan dibahas perbedaannya dengan HTTP pada poin selanjutnya.

Fungsi utama dari protokol HTTP sebenarnya cukup sederhana, yaitu untuk mengkomunikasikan satu komputer dengan lainnya. Protokol sendiri bisa diibaratkan seperti perintah yang wajib dijalankan setiap komputer agar dapat mengirim dan menerima pesan. Selain HTTP, terdapat jenis protokol lainnya seperti SMTP, FTP, IMAP atau POP3. Hanya saja, HTTP lah yang paling banyak digunakan dan cukup populer.

Selain itu, HTTP juga berfungsi untuk menentukan bagaimana sebuah data atau pesan dapat ditransmisikan maupun diformat menjadi bentuk yang dapat merespon browser untuk menampilkan data-data tersebut. Internet Engineering Task Force bekerja sama dengan World Wide Web Consortium untuk pengembangan HTTP, sehingga dapat berfungsi untuk mengambil interlink dokumen teks yang disediakan web serta untuk mendapatkan akses sumber daya melalui web dengan menggunakan URL (Uniform Resource Locator).

Secara singkat, cara kerja HTTP dapat dijabarkan sebagai berikut :

Pertama-tama, komputer klien (HTTP klien) membuat sambungan, lalu mengirimkan permintaan dokumen ke web server.
HTTP server kemudian memproses permintaan klien, sementara itu, HTTP klien menunggu respon dari server tersebut.
Web server merespon permintaan dengan kode status data, lalu barulah menutup sambungan ketika telah selesai memproses permintaan.
Pada intinya, dalam kasus HTTP, client terlebih dahulu melakukan permintaan data kepada server, lalu kemudian server mengirimkan respon berupa file HTML yang ditampilkan dalam browser, ataupun data lainnya yang diminta oleh klien.

Sementara itu, HTTPS bekerja dengan menggunakan sublayer berupa SSL atau TLS (Transport Layer Security), tentu berbeda dengan HTTP yang memiliki aplikasi layer biasa. Oleh karena itulah HTTPS sering disebut juga sebagai kombinasi dari HTTP dan SSL/TLS.

Perbedaan HTTP dan HTTPS
Setelah mengetahui pengertian HTTP, fungsi dan cara kerjanya, kini kita akan beralih untuk memahami perbedaan antara HTTP dan HTTPS. Paling tidak, ada tiga perbedaan utama antara HTTP dan HTTPS, ditinjau dari tingkat keamanan transmisi data, port yang digunakan, serta kebutuhan SSL. Penjelasan lebih lengkapnya akan dijabarkan dalam poin berikut.

1. Tingkat Keamanan Trannsmisi Data
Perbedaan utama antara HTTP dan HTTPS terletak pada tingkat keamanan data yang ditransmisikan. Jika HTTP tidak sepenuhnya menjamin amannya transmisi data antara server dan klien, sebaliknya HTTPS justru lebih menjamin keamanan data tersebut. Paling tidak, untuk menjaga keamanan data ini ada 3 aspek yang begitu dipertimbangkan oleh HTTPS, yaitu autentikasi server, kerahasiaan data, serta integritas data.

Autentifikasi server berguna untuk proses verifikasi bahwa seorang klien secara sadar memang meminta data tersebut dengan cara berkomunikasi dengan server yang ditujunya. Data tersebut bersifat rahasia, tak dapat ditembus pihak-pihak lain sebab sudah melalui proses enkripsi. Karena sudah dienkripsi, maka terdapat pula integritas data, sebab data tersebut sudah divalidasi MAC (Message Authentication Code)

2. Port yang Dipakai
Perbedaan selanjutnya antara HTTP dan HTTPS adalah port yang dipakai. HTTP sendiri secara default menggunakan port 80, sementara itu HTTPS menggunakan port 443.

3. Kebutuhan Secure Socket Layers (SSL)
HTTP sendiri menggunakan sistem client-server untuk dapat mentransmisikan data. Sementara itu, jika ingin meningkatkan keamanan data menggunakan HTTPS, suatu pihak harus memiliki sertifikat SSL, yaitu teknologi yang memungkinkan dilakukannya enkripsi data yang ditransmisikan antara server dan klien.

SSL ini teramat berguna untuk data-data yang sifatnya rahasia dan penting, seperti misalnya nomor kartu kredit dan login credential. Oleh sebab inilah, kemudian HTTPS banyak digunakan pada situs-situs perbankan, ecommerce, form registrasi, dan di area bisnis lainnya yang sering mengalami eavesdropping dari pihak ketiga. Untuk itulah diperlukan sertifikasi SSL demi menjamin keamanan data yang ditransmisikan oleh klien.


SSL Certificate (Secured Socket Layer) digunakan untuk mengamankan transmisi data melalui situs web. Transmisi data seperti informasi kartu kredit, nama pengguna dan password account, semua informasi sensitif lain harus diamankan untuk mencegah eavesdropping, pencurian data pada saat proses transaksi online, dan lain-lain. Sertifikat SSL dapat mengamankan data tidak hanya diaplikasikan melalui situs web saja tetapi dalam transmisi email pun dapat dijamin dengan SSL ini.

Dengan SSL Certificate data jadi terenkripsi sebelum melakukan transmisi melalui internet. Data yang telah terenkripsi dapat didekodekan hanya oleh server yang mana Anda benar-benar mengirimkannya sendiri. Ini adalah jaminan bahwa informasi yang Anda kirimkan ke situs web tidak akan dicuri atau dirusak.

SSL Certificate itu sendiri adalah kode rahasia besar, yaitu dengan ukuran mulai dari 1.024 Bit, 2048 Bit, hingga 4096 Bit.

SSL Certificate kode ini harus diinstal pada server di mana situs web nama domain dijalankan. Ketika Anda mengakses situs web dijamin dengan sertifikat, Anda akan melihat gembok emas pada browser Anda.

Indikator lain bahwa Anda terhubung ke situs web aman terdapat https:// di awal alamat URL-nya. Situs yang tidak memiliki installasi sertifikat di alamat URL hanya tertera http:// saja. Jika diklik pada bar biru / hijau nya maka akan muncul lagi keterangan lebih mengenai SSL Certificate yang digunakannya tersebut.


 Pengertian TCP/IP
Secara teknis Pengertian TCP/IP adalah kependekan dari Transmission Control Protocol/Internet Protocol yang merupakan protocol standar untuk proses tukar menukar data antar komputer (Komunikasi) dalam jaringan internet.

TCP/IP mengatur standar bagaimana data bisa dikirim dan diterima antar komputer dengan menggunakan jaringan yang ada saat ini yaitu jaringan internet.

Penjelasan mudah nya-  TCP/IP adalah hanya sebuah aturan dan konsep bagaimana mengolah data dari komputer yang akan dikirim atau diterima oleh komputer menggunakan jaringan internet. Sebelum data dikirim/diterima harus melalui beberapa tahap dan proses secara hardware/software.

Contoh: agar komputer kita bisa terkoneksi ke internet,komputer kita secara fisik harus nyambung ke jaringan yang ada (misalnya disambung menggunakan kabel LAN /Wifi) ,nyambung aja gak cukup perangkat kita harus diberi IP Address baru secara virtual komputer bisa saling  berkomunikasi dengan perangkat lain di jaringan internet.

 Komputer bisa berkomunikasi satu sama lain
Komputer dapat berkomunikasi satu sama lain menggunakan  jaringan internet jika komputer tersebut mengikuti jalur komununikasi standar yang ditetapkan, Dalam hal ini adalah TCP/IP yang digunakan sebagai standar protocol pertukaran data dalam jaringan global internet. komunikasi dalam dunia komputer diartikan sebagai proses downlad (menerima) dan upload (mengirim) data. atau sering kita sebut komputer sudah bisa konek,kalau sudah konek berarti komputer (pc,laptop,smartphone,smartdevice) sudah bisa melakukan proses komunikasi (kirim dan terima data)

Paket data-data yang dikirim melalui jaringan disebut sebagai paket, ya seperti paket dalam dunia nyata dimana paket harus diberi label dan diproses oleh masing masing bagian/divisi agar paket dapat sampai di tujuan dengan selamat dan tidak nyasar. jika paket berukuran gede maka perlu di pecah agar muat sesuai ukuran jalan yang akan dilalui,setiap pecahan harus diberi label  agar nantinya gampang disatukan lagi. TCP/IP dirancang dengan tujuan persis seperti ini.

TCP/IP Protocol Suite

TCP/IP merupakan protocl suit (Banyak bagian) yang bekerja dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing sebagai satu kesatuan .

Pengertian protocol
Protocol disini diartikan sebagai Tugas, tanggung jawab dan prosedur yang harus dilakukan agar antar komputer dapat saling berkomunikasi. TCP/IP akan dibagi menjadi beberapa divisi/bagian/layer/ untuk melakukan proses dan tugasnya secara spesifik untuk memproses data yang akan dikirim dan diterima perangkat komputer melalui media kabel (wired) atau non kabel (Wireless).

Pembagian Tugas TCP/IP (Protocol Layer)
TCP/IP dibagi menjadi beberapa divisi/layer/modul dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing untuk mengolah data yang diterima/ yang akan dikirm. berdasar standar  TCP/IP dibagi menjadi 4 Layer utama yaitu : Application Layer ,Transport Layer ,Internet Layer/Network layer ,Network interface Layer/psical layer. dalam standar OSI dibagi secara detail menjadi 7 sub layer.

Application Layer
ini adalah layer/divisi/bagian paling teratas dalam sistem TCP/IP ,dibagian ini berisi aplikasi  atau process yang biasa kita gunakan sehari hari untuk bekerja dan bermain komputer, dimana aplikasi yang kita gunakan akan memilih protocol untuk mengirim dan menerima data, misalnya untuk browsing dan download aplikasi web browser akan memilih protocol HTTP . untuk mengupload file ke server,aplikasi FTP akan memilih protocol FTP untuk mengirim file.
aplikasi akan memilih jenis protocol untuk mengirim dan menerima data, setelah aplikasi menentukan protocol yang akan digunakan maka aplikasi akan menyerahkan proses berikutnya ke layer/divisi dibawah nya yaitu transport layer untuk memulai proses pengiriman data.

Transport Layer/Host to Host
Divisi ini bertugas untuk menerima data dari layer diatasnya yaitu application layer, dan menentukan jenis protocol yang akan digunakan untuk pengiriman data, 2 protocol yang umum digunakan adalah UDP (User Datagram Protocol) dan TCP(Transmission Control Protocol)

TCP- digunakan untuk mengirim data dengan prioritas keutuhan data, dimana data yang dikirim dan diterima sama peris atau jaminan 100% bagian pecahan data yang dikirim akan benar-benar utuh. karena jika sampai data hilang 1bit saja,file akan rusak dan tidak berguna, seperti ketika melakukan pengiriman file aplikasi maka dipilih protocol TCP untuk memastikan file tidak korup ketika dikirim melalui jalur internet.
karene menggunakan tingkat validasi yang tinggi untuk memastikan data telah diterima dan jika tidak diterima makan akan dikirim ulang menjadikan protocol jenis ini agak lambat karena harus bekerja extra.


Demikianlah penjelasan singkat mengenai HTTP,SSL,TCP fungsi, cara kerja, dan perbedaannya dengan  HTTP,SSL,TCP. Penggunaan  HTTP,SSL,TCP maupun  HTTP,SSL,TCP tentu saja kembali kepada kebutuhan pengguna, apakah memang membutuhkan sistem keamanan tingkat tinggi atau tidak.

Advertisement

Popular Posts