Pengertian Headsink Dan Powersuply Beserta Fungsinya
Setiap komponen elektronik mempunyai ketentuan-ketentuan operasional agar bisa digunakan secara optimal dan aman. Salah satu dari ketentuan atau standar tersebut, terutama dalam dunia komputer, adalah temperatur. Temperatur yang tepat dari komponen-komponen komputer pada saat kita mengoperasikan komputer maupun laptop akan menentukan pencapaian kinerja komponen tersebut dan juga keawetannya.
Pada komputer terdapat 2 komponen yang sangat vital dalam menjalankan pekerjaan berat, yaitu CPU yang didedikasikan untuk perhitungan operasi-operasi program dan VGA yang didedikasikan untuk pengolahan grafis. Namun kini VGA juga digunakan untuk melakukan proses perhitungan yang dikenal dengan sebutan High Performance Computing. Pada akhirnya kedua komponen inilah yang melakukan segala pekerjaan berat dalam paket komputer maupun laptop kita.
Kinerja berat yang dilakukan oleh kedua komponen tersebut berakibat pada meningkatnya suhu perangkat komputer. Untuk memastikan agar kedua komponen tersebut dapat berfungsi secara optimal, maka diperlukan sebuah sistem perangkat tambahan yang bisa mendinginkannya. Sistem perangkat inilah yang disebut sebagai heatsink. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai pengertian heatsink ini, mari kita simak dalam bahasan berikut ini.
Pengertian Heatsink
Heatsink merupakan komponen yang digunakan pada komputer maupun laptop yang mempunyai fungsi utama untuk mendinginkan komponen tertentu yang berusaha untuk dilindungi. Heatsink merupakan alat pengendali panas pasif yang menyerap panas yang dipancarkan atau dihasilkan oleh komponen elektronik kemudian dipindahkan ke media fluida di sekitarnya, bisa berupa udara maupun cairan. Umumnnya heatsink juga dilengkapi dengan kipas untuk membantu proses pendinginan.
pengertian heatsink
Komponen pada komputer dan laptop yang umumnya dilengkapi heatsink adalah processor (CPU) dan kartu grafis (VGA). Namun pada komputer-komputer spesifikasi tinggi / server tidak jarang pengguna juga menambahkan heatsink pada bridge dan RAM.
Fungsi Heatsink
Fungsi heatsink yang paling utama adalah untuk mengendalikan atau mendinginkan temperatur pada komponen komputer dan laptop yang melakukan aktivitas berat menghasilkan banyak energi panas. Menjaga temperatur komponen CPU dan VGA adalah tugas utama digunakannya heatsink. Kedua komponen tersebut sangat penting dijaga temperaturnya guna memastikan program-progam yang ter-install di dalam komputer maupun laptop kita bisa bekerja sesuai dengan kapasitas optimal komponen tersebut.
Selain mendinginkan komponen penting dalam komputer dan laptop, heatsink ini juga berperan dalam operasional perangkat kita agar bisa dijalankan. Jika kondisi CPU terlalu panas akibat telah buruknya kondisi heatsink-nya, maka jangankan kita bisa meningkatkan performa program-program yang ter-install, kita bahkan tidak akan bisa memulai komputer maupun laptop kita karena pada umunya komputer dan laptop telah diberi kode pengaman pada sistem BIOS-nya untuk mendeteksi anomali pada perangkat kita. Salah satu hal penting yang dijadikan indikator pengaman sistem adalah temperatur CPU.
fungsi heatsink
Heatsink pada CPU
Jika temperatur CPU pada komputer atau laptop kita terlalu tinggi, maka perangkat akan melakukan auto shutdown untuk memastikan tidak terjadi kerusakan pada komponen. Jika Anda mendapati komputer atau laptop Anda sering mendadak restart dengan sendirinya, Anda patut curiga apakah heatsink yang ada telah menurun kinerjanya. Jika hal tersebut terjadi terlalu sering, maka disarankan untuk mengganti heatsink agar komponen komputer atau laptop Anda aman.
Fungsi heatsink yang berikutnya masih berkaitan dengan fungsi-fungsi sebelumnya yaitu membantu mencegah kerusakan data. Jika Anda tengah mengerjakan sesuatu menggunakan komputer maupun laptop dan ternyata temperatur CPU Anda terlalu tinggi, maka perangkat Anda akan melakukan auto restart atau mungkin auto shutdown.
Jika terjadi demikian dan Anda belum sempat menyimpan hasil pekerjaan Anda, maka akan berpotensi terhadap kerusakan data pekerjaan Anda. Dengan demikian fungsi heatsink ini sangat vital untuk menjaga kinerja komputer dan laptop kita. Namun pada umumnya kondisi heatsink masih cukup baik hingga 3 tahun pemakaian secara normal.
Cara Kerja Heatsink
Cara kerja heatsink dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu active heatsink dan passive heatsink. Mungkin Anda sekalian sudah dapat menerka-nerka kira-kira apa itu active heatsink dan passive heatsink. Namun agar tidak salah paham karena mengartikan sendiri, dan untuk memperkaya pengetahuan di dunia komputer, mari kita simak uraian berikut.
Heatsink pada dasarnya bekerja dengan cara memindahkan panas dari komponen komputer tertentu seperti CPU dan VGA ke udara bebas. Dengan terbebasnya panas dari komponen-komponen tersebut, maka kinerjanya pun akan optimal. Proses pemindahan panas ini menerapkan prinsip ilmu fisik, dimana panas bisa dipindahkan melalui 3 cara: konveksi, radiasi, dan konduksi. Heatsink bekerja dengan mengombinasikan metode konduksi dan konveksi.
cara kerja heatsink
Heatsink pada VGA
Umumnya heatsink merupakan serangkaian komponen yang terdiri dari logam dan kipas. Logam digunakan karena mempunyai konduktvitas termal yang tinggi. Melalui logam inilah panas pada CPU dan VGA dipindahkan ke logam dengan metode konduksi. Kemudian panas yang ada pada logam heatsink ini dibuang ke udara menggunakan kipas heatsink. Atau bisa juga dipindahkan ke cairan dingin jika medium yang digunakan heatsink berbentuk cair.
Kalau Anda merakit komputer, Anda akan mudah mengidentifikasi heatsink ini pada CPU dan VGA. Pada VGA biasanya terpasang logam-logam yang begitu banyak. Semakin tinggi kemampuan VGA Anda, logam-logam yang menempel di sana akan terlihat semakin gagah dan mengerikan. Ini dikarenakan panas yang dihasikan cukup besar untuk processing grafik kualitas tinggi. Sepintas jika Anda melihat heatsink pada VGA yang beredar di pasaran, yang didedikasikakn bagi para gamer, mempunyai heatsink yang luar biasa banyak.
Di samping logam-logam tersebut, heatsink VGA umumnya juga dilengkapi dengan kipas yang sudah menempel langsung pada heatsink tersebut. Heatsink dengan kipas ini disebut sebagai passive heatsink. Disebut passive karena kipas pada heatsink jenis ini langsung terkoneksi pada rangkaian besi heatsink-nya.
Cara kerja heatsink
Heatsink terpasang pada motherboard
Berbeda dengan heatsink pada VGA, heatsink pada CPU tidak memiliki kipas yang terintegrasi secara langsung dengan CPU. Kalau Anda membuka CPU dari komputer Anda, akan didapati CPU di bawah rangkaian heatsink yang lengkap dengan kipasnya. Jika Anda buka heatsink tersebut Anda akan mendapati CPU Anda dilindungi oleh pasta. Pasta ini juga merupakan media heatsink, dimana termasuk media cair. Panas yang dihasilkan dari CPU akan ditransfer ke pasta CPU tersebut dan kemudian diteruskan pada logam heatsink yang ada di atasnya.
Kipas yang terintegrasi dengan logam heatsink juga akan membantu mendinginkan melalui prinsip konveksi udara. Heatsink seperti yang ada pada CPU ini disebut sebagai active heatsink karena kipas yang ada pada rangkaian kompenen heatsink tidak terintegrasi secara langsung pada perangkat yang didinginkan, yaitu CPU. Selain itu berbeda dengan heatsink pada VGA, heatsink pada CPU ini memiliki kipas yang mendapatkan daya dari koneksi motherboard atau dikatakan tidak mendapat
daya melalui CPU.
PENGERTIAN POWERSUPLY
Power Supply komputer menggunakan sistem SMPS (Switching Mode Power Supply), yaitu sistem power supply yang menggunakan metode pensaklaran tegangan dengan kecepatan tertentu (frekuensi tertentu). Hasil dari pensaklaran ini berupa sinyal kotak (pulse) diinduksikan ke sebuah transformator (primer) untuk menghasilkan beberapa tegangan output pada sekunder transformator yang kemudian disearahkan dengan dioda dan elko.
Selain itu pada sistem SMPS juga ada sistem regulasi dengan sistem feedback, artinya tegangan output disensor lalu hasilnya dipakai untuk mengendalikan proses pensaklaran SMPS. Sistem SMPS lebih efisien dari pada sistem power suply konvensional yang menggunakan satu buah transformator 50Hz.
Bagian bagian Power Supply Komputer
1. AC-IN Socket
AC socket adalah jalan masuk begi tegangan AC jala-jala listrik ke dalam modul rangkain power supply. AC socket berisi 3 pin, yaitu 2 pin untuk tegangan AC dan 1 pin untuk ground. Penyambungan Ground pada power supply komputer sangat penting untuk menetralisir tegangan bocor pada proses induksi SMPS.
Tegangan bocor ini tidak mematikan bagi manusia namun bisa mengagetkan dan bahayanya bagi komputer adalah dapat menyebabkan kejutan listrik bagi motherboard yang bisa membuat motherboard hang.
2. Modul SMPS
Modul SMPS adalah bagian utama sebuah power supply komputer. Modul ini berisi rangkaian pemroses tegangan AC input menjadi beberapa tegangan DC. Dalam modul SMPS terdapat dua unit power supply yaitu Stand-by Power Supply dan Main power supply.
Stand-by power supply menghasilkan tegangan output +5vDC dengan arus sekitar 2 A untuk kebutuhan tegangan stand-by bagi motherboard. Stand-by power supply langsung hidup saat pertama kali komputer di hubungkan ke jala-jala listrik, jadi independen tidak tergantung kontrol dari motherboard.
Bagian Dalam Power Supply Komputer
Main power supply menghasilkan beberapa tegangan output yang dibutuhkan oleh motherboard dan beberapa bagian komputer yang lain. Keluaran dari Main power supply berupa tegangan +3V3, +12V, -12V, +5V dan -5V. Main power supply bisa hidup jika ada trigger dari motherboard, dengan kata lain Main supply inilah yang hidup jika komputer dihidupkan dengan menekan tombol power.
3. DC output Socket
DC output socket adalah soket konektor yang berisi tegangan DC hasil keluaran dari modul SMPS. Soket ini ada beberapa macam, yaitu:
Soket 20+4 pin yang menuju ke motherboard. Soket ini berisi tegangan-tegangan yang dibutuhkan oleh motherboard. Keterangan pin dari soket 20+4 pin :
Tiga pin yang ditandai (8, 13, dan 16) adalah sinyal kontrol, bukan tegangan output. “Power On” harus didorong rendah (di nol-kan)untuk menghidupkan PSU. “Power good” akan rendah ketika keluaran lain belum tercapai, dan tinggi ketika tegangan sudah benar. Tegangan “3,3 V” adalah sensor untuk penginderaan jauh.
Pin 20 digunakan untuk menyediakan-5VDC di ATX dan versi ATX12V hingga 1,2. Hal ini opsional dalam versi 1.2, dan hilang di ver. 1.3 dan ke atas.
Keterangan pin dari soket 20+4 pin – sumber: wikipedia
Soket 4 pin ke IDE harddisk dan CD/DVD. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
Soket 4 pin ke motherboard untuk VGA adapter (AGP / PCI-E). Soket ini berisi 2 kabel warna kuning (+12V) dan dua kabel warna hitam (ground-0V).
Soket 4 pin ke Floppy. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
Soket 15 pin ke SATA. Soket ini berisi tegangan +3V3, +5V dan +12V.
4. FAN Cooler
FAN Cooler berfungsi sebagai unit pendingin untuk membuang panas yang muncul pada modul SMPS. Panas yang muncul terutama pada komponen semikonduktor seperti Dioda, MOSFET, dan IC.
Sebetulnya pada modul SMPS sudah ada pendingin berupa Plat alumunium, namun karena struktur casing dari power supply yang tertutup maka panas tidak bisa dibuang keluar dengan sempurna dan harus menggunakan bantuan sebuaf Fan Cooler.
5. Casing Power Supply
Casing power supply terbuat dari logam dengan maksud untuk melindungi bagian-bagian komputer yang lain dari induksi gelombang elektromagnetik (EMI) efek dari proses pensaklaran SMPS.
Gelombang elektromagnetik ini bisa menyebabkan noise pada sinyal audio dan video dan dapat mengganggu sinyal BUS pada motherboard.
Itulah artikel mengenai pengertian headsink dan powersuply yang dapat saya buat kali ini semoga bermanfaat, terimakasih.
Setiap komponen elektronik mempunyai ketentuan-ketentuan operasional agar bisa digunakan secara optimal dan aman. Salah satu dari ketentuan atau standar tersebut, terutama dalam dunia komputer, adalah temperatur. Temperatur yang tepat dari komponen-komponen komputer pada saat kita mengoperasikan komputer maupun laptop akan menentukan pencapaian kinerja komponen tersebut dan juga keawetannya.
Pada komputer terdapat 2 komponen yang sangat vital dalam menjalankan pekerjaan berat, yaitu CPU yang didedikasikan untuk perhitungan operasi-operasi program dan VGA yang didedikasikan untuk pengolahan grafis. Namun kini VGA juga digunakan untuk melakukan proses perhitungan yang dikenal dengan sebutan High Performance Computing. Pada akhirnya kedua komponen inilah yang melakukan segala pekerjaan berat dalam paket komputer maupun laptop kita.
Kinerja berat yang dilakukan oleh kedua komponen tersebut berakibat pada meningkatnya suhu perangkat komputer. Untuk memastikan agar kedua komponen tersebut dapat berfungsi secara optimal, maka diperlukan sebuah sistem perangkat tambahan yang bisa mendinginkannya. Sistem perangkat inilah yang disebut sebagai heatsink. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai pengertian heatsink ini, mari kita simak dalam bahasan berikut ini.
Pengertian Heatsink
Heatsink merupakan komponen yang digunakan pada komputer maupun laptop yang mempunyai fungsi utama untuk mendinginkan komponen tertentu yang berusaha untuk dilindungi. Heatsink merupakan alat pengendali panas pasif yang menyerap panas yang dipancarkan atau dihasilkan oleh komponen elektronik kemudian dipindahkan ke media fluida di sekitarnya, bisa berupa udara maupun cairan. Umumnnya heatsink juga dilengkapi dengan kipas untuk membantu proses pendinginan.
pengertian heatsink
Komponen pada komputer dan laptop yang umumnya dilengkapi heatsink adalah processor (CPU) dan kartu grafis (VGA). Namun pada komputer-komputer spesifikasi tinggi / server tidak jarang pengguna juga menambahkan heatsink pada bridge dan RAM.
Fungsi Heatsink
Fungsi heatsink yang paling utama adalah untuk mengendalikan atau mendinginkan temperatur pada komponen komputer dan laptop yang melakukan aktivitas berat menghasilkan banyak energi panas. Menjaga temperatur komponen CPU dan VGA adalah tugas utama digunakannya heatsink. Kedua komponen tersebut sangat penting dijaga temperaturnya guna memastikan program-progam yang ter-install di dalam komputer maupun laptop kita bisa bekerja sesuai dengan kapasitas optimal komponen tersebut.
Selain mendinginkan komponen penting dalam komputer dan laptop, heatsink ini juga berperan dalam operasional perangkat kita agar bisa dijalankan. Jika kondisi CPU terlalu panas akibat telah buruknya kondisi heatsink-nya, maka jangankan kita bisa meningkatkan performa program-program yang ter-install, kita bahkan tidak akan bisa memulai komputer maupun laptop kita karena pada umunya komputer dan laptop telah diberi kode pengaman pada sistem BIOS-nya untuk mendeteksi anomali pada perangkat kita. Salah satu hal penting yang dijadikan indikator pengaman sistem adalah temperatur CPU.
fungsi heatsink
Heatsink pada CPU
Jika temperatur CPU pada komputer atau laptop kita terlalu tinggi, maka perangkat akan melakukan auto shutdown untuk memastikan tidak terjadi kerusakan pada komponen. Jika Anda mendapati komputer atau laptop Anda sering mendadak restart dengan sendirinya, Anda patut curiga apakah heatsink yang ada telah menurun kinerjanya. Jika hal tersebut terjadi terlalu sering, maka disarankan untuk mengganti heatsink agar komponen komputer atau laptop Anda aman.
Fungsi heatsink yang berikutnya masih berkaitan dengan fungsi-fungsi sebelumnya yaitu membantu mencegah kerusakan data. Jika Anda tengah mengerjakan sesuatu menggunakan komputer maupun laptop dan ternyata temperatur CPU Anda terlalu tinggi, maka perangkat Anda akan melakukan auto restart atau mungkin auto shutdown.
Jika terjadi demikian dan Anda belum sempat menyimpan hasil pekerjaan Anda, maka akan berpotensi terhadap kerusakan data pekerjaan Anda. Dengan demikian fungsi heatsink ini sangat vital untuk menjaga kinerja komputer dan laptop kita. Namun pada umumnya kondisi heatsink masih cukup baik hingga 3 tahun pemakaian secara normal.
Cara Kerja Heatsink
Cara kerja heatsink dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu active heatsink dan passive heatsink. Mungkin Anda sekalian sudah dapat menerka-nerka kira-kira apa itu active heatsink dan passive heatsink. Namun agar tidak salah paham karena mengartikan sendiri, dan untuk memperkaya pengetahuan di dunia komputer, mari kita simak uraian berikut.
Heatsink pada dasarnya bekerja dengan cara memindahkan panas dari komponen komputer tertentu seperti CPU dan VGA ke udara bebas. Dengan terbebasnya panas dari komponen-komponen tersebut, maka kinerjanya pun akan optimal. Proses pemindahan panas ini menerapkan prinsip ilmu fisik, dimana panas bisa dipindahkan melalui 3 cara: konveksi, radiasi, dan konduksi. Heatsink bekerja dengan mengombinasikan metode konduksi dan konveksi.
cara kerja heatsink
Heatsink pada VGA
Umumnya heatsink merupakan serangkaian komponen yang terdiri dari logam dan kipas. Logam digunakan karena mempunyai konduktvitas termal yang tinggi. Melalui logam inilah panas pada CPU dan VGA dipindahkan ke logam dengan metode konduksi. Kemudian panas yang ada pada logam heatsink ini dibuang ke udara menggunakan kipas heatsink. Atau bisa juga dipindahkan ke cairan dingin jika medium yang digunakan heatsink berbentuk cair.
Kalau Anda merakit komputer, Anda akan mudah mengidentifikasi heatsink ini pada CPU dan VGA. Pada VGA biasanya terpasang logam-logam yang begitu banyak. Semakin tinggi kemampuan VGA Anda, logam-logam yang menempel di sana akan terlihat semakin gagah dan mengerikan. Ini dikarenakan panas yang dihasikan cukup besar untuk processing grafik kualitas tinggi. Sepintas jika Anda melihat heatsink pada VGA yang beredar di pasaran, yang didedikasikakn bagi para gamer, mempunyai heatsink yang luar biasa banyak.
Di samping logam-logam tersebut, heatsink VGA umumnya juga dilengkapi dengan kipas yang sudah menempel langsung pada heatsink tersebut. Heatsink dengan kipas ini disebut sebagai passive heatsink. Disebut passive karena kipas pada heatsink jenis ini langsung terkoneksi pada rangkaian besi heatsink-nya.
Cara kerja heatsink
Heatsink terpasang pada motherboard
Berbeda dengan heatsink pada VGA, heatsink pada CPU tidak memiliki kipas yang terintegrasi secara langsung dengan CPU. Kalau Anda membuka CPU dari komputer Anda, akan didapati CPU di bawah rangkaian heatsink yang lengkap dengan kipasnya. Jika Anda buka heatsink tersebut Anda akan mendapati CPU Anda dilindungi oleh pasta. Pasta ini juga merupakan media heatsink, dimana termasuk media cair. Panas yang dihasilkan dari CPU akan ditransfer ke pasta CPU tersebut dan kemudian diteruskan pada logam heatsink yang ada di atasnya.
Kipas yang terintegrasi dengan logam heatsink juga akan membantu mendinginkan melalui prinsip konveksi udara. Heatsink seperti yang ada pada CPU ini disebut sebagai active heatsink karena kipas yang ada pada rangkaian kompenen heatsink tidak terintegrasi secara langsung pada perangkat yang didinginkan, yaitu CPU. Selain itu berbeda dengan heatsink pada VGA, heatsink pada CPU ini memiliki kipas yang mendapatkan daya dari koneksi motherboard atau dikatakan tidak mendapat
daya melalui CPU.
PENGERTIAN POWERSUPLY
Power Supply komputer menggunakan sistem SMPS (Switching Mode Power Supply), yaitu sistem power supply yang menggunakan metode pensaklaran tegangan dengan kecepatan tertentu (frekuensi tertentu). Hasil dari pensaklaran ini berupa sinyal kotak (pulse) diinduksikan ke sebuah transformator (primer) untuk menghasilkan beberapa tegangan output pada sekunder transformator yang kemudian disearahkan dengan dioda dan elko.
Selain itu pada sistem SMPS juga ada sistem regulasi dengan sistem feedback, artinya tegangan output disensor lalu hasilnya dipakai untuk mengendalikan proses pensaklaran SMPS. Sistem SMPS lebih efisien dari pada sistem power suply konvensional yang menggunakan satu buah transformator 50Hz.
Bagian bagian Power Supply Komputer
1. AC-IN Socket
AC socket adalah jalan masuk begi tegangan AC jala-jala listrik ke dalam modul rangkain power supply. AC socket berisi 3 pin, yaitu 2 pin untuk tegangan AC dan 1 pin untuk ground. Penyambungan Ground pada power supply komputer sangat penting untuk menetralisir tegangan bocor pada proses induksi SMPS.
Tegangan bocor ini tidak mematikan bagi manusia namun bisa mengagetkan dan bahayanya bagi komputer adalah dapat menyebabkan kejutan listrik bagi motherboard yang bisa membuat motherboard hang.
2. Modul SMPS
Modul SMPS adalah bagian utama sebuah power supply komputer. Modul ini berisi rangkaian pemroses tegangan AC input menjadi beberapa tegangan DC. Dalam modul SMPS terdapat dua unit power supply yaitu Stand-by Power Supply dan Main power supply.
Stand-by power supply menghasilkan tegangan output +5vDC dengan arus sekitar 2 A untuk kebutuhan tegangan stand-by bagi motherboard. Stand-by power supply langsung hidup saat pertama kali komputer di hubungkan ke jala-jala listrik, jadi independen tidak tergantung kontrol dari motherboard.
Bagian Dalam Power Supply Komputer
Main power supply menghasilkan beberapa tegangan output yang dibutuhkan oleh motherboard dan beberapa bagian komputer yang lain. Keluaran dari Main power supply berupa tegangan +3V3, +12V, -12V, +5V dan -5V. Main power supply bisa hidup jika ada trigger dari motherboard, dengan kata lain Main supply inilah yang hidup jika komputer dihidupkan dengan menekan tombol power.
3. DC output Socket
DC output socket adalah soket konektor yang berisi tegangan DC hasil keluaran dari modul SMPS. Soket ini ada beberapa macam, yaitu:
Soket 20+4 pin yang menuju ke motherboard. Soket ini berisi tegangan-tegangan yang dibutuhkan oleh motherboard. Keterangan pin dari soket 20+4 pin :
24-pin ATX12V 2.x power supply connector
Color Signal Pin Pin Signal Color
Orange +3.3 V 1 13 +3.3 V Orange
+3.3 V sense Brown
Orange +3.3 V 2 14 −12 V Blue
Black Ground 3 15 Ground Black
Red +5 V 4 16 Power on Green
Black Ground 5 17 Ground Black
Red +5 V 6 18 Ground Black
Black Ground 7 19 Ground Black
Grey Power good 8 20 No connection
Purple +5 V standby 9 21 +5 V Red
Yellow +12 V 10 22 +5 V Red
Yellow +12 V 11 23 +5 V Red
Orange +3.3 V 12 24 Ground Black
Tiga pin yang ditandai (8, 13, dan 16) adalah sinyal kontrol, bukan tegangan output. “Power On” harus didorong rendah (di nol-kan)untuk menghidupkan PSU. “Power good” akan rendah ketika keluaran lain belum tercapai, dan tinggi ketika tegangan sudah benar. Tegangan “3,3 V” adalah sensor untuk penginderaan jauh.
Pin 20 digunakan untuk menyediakan-5VDC di ATX dan versi ATX12V hingga 1,2. Hal ini opsional dalam versi 1.2, dan hilang di ver. 1.3 dan ke atas.
Keterangan pin dari soket 20+4 pin – sumber: wikipedia
Soket 4 pin ke IDE harddisk dan CD/DVD. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
Soket 4 pin ke motherboard untuk VGA adapter (AGP / PCI-E). Soket ini berisi 2 kabel warna kuning (+12V) dan dua kabel warna hitam (ground-0V).
Soket 4 pin ke Floppy. Soket berisi 1 kabel warna merah (+5V), 1 kabel warna kuning (+12V) dan 2 kabel warna hitam (ground- 0V).
Soket 15 pin ke SATA. Soket ini berisi tegangan +3V3, +5V dan +12V.
4. FAN Cooler
FAN Cooler berfungsi sebagai unit pendingin untuk membuang panas yang muncul pada modul SMPS. Panas yang muncul terutama pada komponen semikonduktor seperti Dioda, MOSFET, dan IC.
Sebetulnya pada modul SMPS sudah ada pendingin berupa Plat alumunium, namun karena struktur casing dari power supply yang tertutup maka panas tidak bisa dibuang keluar dengan sempurna dan harus menggunakan bantuan sebuaf Fan Cooler.
5. Casing Power Supply
Casing power supply terbuat dari logam dengan maksud untuk melindungi bagian-bagian komputer yang lain dari induksi gelombang elektromagnetik (EMI) efek dari proses pensaklaran SMPS.
Gelombang elektromagnetik ini bisa menyebabkan noise pada sinyal audio dan video dan dapat mengganggu sinyal BUS pada motherboard.
Itulah artikel mengenai pengertian headsink dan powersuply yang dapat saya buat kali ini semoga bermanfaat, terimakasih.